Peran komunitas Atasi HIV/AIDS Pemkot Denpasar Bali

Dalam memperingatkan hari AIDS sedunia pemerintah kota denpasar meminta berbagai komunitas untuk bergerak.
Hal ini sesuai dengan tema tahun ini hari HIV/AIDS sedunia nasional bergerak Bersama Komunitas.  Peran komunitas sangat dibutuhkan dalam menekan dan mengatasi HIV/AIDS khususnya di Pemkot Denpasar Bali.

WHY HIV/AIDS IS A WORLDWIDE CONCERN ? - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

Baca Juga : Tersangka Pembunuhan Mahasiswa  UI Terancam Hukuman Mati

Hal itu bertujuan untuk berkoordinasi dan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya komunitas.
Adapun yang bisa dilakukan sebagai upaya tindakan pencegahan yang dilakukan dengan pemetaan populasi test HIV.

Dengan mencegah inveksi HIV/AIDS melalui penelusuran ODHIP(orang dengan (HIV) serta tindakan pencegahan dan pengobatan.

Tindakan penelusuran pada pasien hilang juga diperlukan agar tidak memperbesar kasus populasi orang dalam HIV/AIDS.

Pemkot Denpasar Bali berkomitmen dalam menekan kasus HIV/AIDS dengan semangat Getting Three Zeroes.  Diantaranaya menekan kasus nol Infeksi terhadap pasien baru dan nol kematian serta nol stigmatisasi.

Menurut data Dinas Kesehatan Pemkot Denpasar kasus HIV/AIDS terbilang sangat besar. Dengan jumlah yang terinveksi sebanyak 15.406 orang. Terdiri dengan HIV sebanyak 8.818 orang sedangkan AIDS sebanyak 6588 orang.

HIV/AIDS bisa diatasi dengan memperkecil resiko penularan dengan tidak melakukan hubungan seksual dengan menggunakan pengaman. Selain itu faktor penasun (pengguna napza suntik) juga menjadi salah satu faktor penyebab utama HIV/AIDS.

Sekitar 80% HIV/AIDS ditemukan pada usia produktif (15-59) tahun.  Dengan melalui hubungan Heteroseksual sebanyak 72% dan sebanyak 20% Homoseksual. terkait hal itu sangat di butuhkan peran komunitas dalam mengatasi
HIV/AIDS.