IKN ialah nama lain dari ibu kota negara baru nusantara yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara. Di dalam pembangunannya setidaknya membutuhkan biaya yang sangat besar dengan menelan anggaran 35 dolar AS atau sekitar Rp 501 triliun. Untuk itu Pemerintah membuat skema target investasi IKN Rp45,5 triliun sampai akhir tahun 2023 dalam Pembangunan IKN Nusantara dengan mengandalkan investor maupun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pemerintah Indonesia menargetkan target investasi IKN nusantara sebesar Rp45,5 triliun Sampai Akhir tahun 2023. Tahapan awal dimulai dengan pembangunan infrastruktur utama yang dimulai dari pembangunan infrastruktur seperti istana kepresidenan, gedung MPR/DPR, dan perumahan. Berdasarkan buku saku pemindahan ibu kota nusantara tahapan awal pembangunan dimulai pada 2020 hingga 2024 dengan nila investasi sebesar Rp45,5 triliun.
Baca Juga : BUMN Setor Laba Rp74,1 Triliun, Profit 150% dari Target
Dimulai dari peletakan batu pertama di penajam IKN Nusantara pada tanggal 21 – 22 september dengan nilai investasi sebesar Rp23 Triliun. Untuk tahap ke dua di proyeksikan pembangunannya pada tanggal satu sampai dua November 2023 dengan nilai investasi sebesar Rp12.5 Triliun. Dari skema pembangunan infrastruktur tahap satu dan dua mencapai total RP.35.5 Triliun.
Sementara itu untuk skema pembangunan tahap ketiga diproyeksikan untuk Gedung TNI, Polri, dan MPR. Selain itu pembangunan infrastrutur seperti Lembaga Penjamin simpanan (LPS), Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selanjutnya pembangunan perumahan di area utama IKN nusantara dengan nilai investasi sekitar Rp.10 Triliun.
Selebihnya pemerintah Indonesia berinvestasi melalui kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) baik swasta maupun BUMN.