Viral Heboh Film Pendek Guru Lecehkan Santri Di Jawa Timur

Viral Heboh Film Pendek Guru Lecehkan Santri Di Jawa Timur

Viral Seorang Petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim menangkap tiga konten kreator berinisial S, Y dan A yang memproduksi.  Film pendek berjudul “Guru Tugas”. Kabid Humas Polda Jatim Kompol Dirmanto menjelaskan, film Guru Tugas diduga mengandung unsur SARA dan pornografi.

Film tersebut bercerita tentang seorang guru asal Kabupaten Jember yang melakukan pelecehan seksual terhadap santrinya saat bertugas di sebuah pesantren. “Saat menjalankan tugasnya, yang bersangkutan melakukan pelecehan seksual atau pemerkosaan terhadap murid-muridnya. Ini adalah sebuah adegan yang berada di dalam video Tugas Guru 1 dan Tugas Guru 2, dengan perkataan seorang.  Dirmanto dikutip Antara, Rabu (8/5).

Usai dan telah ditayangkan berada di akun seorang YouTube Akeloy, video film pendek tersebut ini langsung sangat diminati.  Oleh ribuan penonton yang sudah menuai.  Pro kontra dari berbagai dalam masyarakat, dan itu khususnya berada di sebuah kalangan tempat pesantren. Kami juga telah mendapat sebuah pesan kritik dari berbagai macam tokoh dengan beberapa masyarakat.  Yang juga sudah berada di wilayah tempat kota Madura. Baik dari NU Madura Raya, lalu saat itu kemudian dari para pendakwah Madura. Dan biasa juga kemudian dari kiai dan ulama Madura yang sudah pernah bergabung didalam Auma.

Viral Sebuah FIlm Pendek Guru Lecehkan Santi Di Jawa Timur

Menanggapi kekhawatiran tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Ketiga konten kreator itu yang telah membuat sebuah video dan juga telah mendistribusikan film pendek tersebut akhirnya mereka ditangkap. Dirmanto menambahkan, ketiga pembuat konten tersebut kini menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Jatim. Ketiga orang yang diduga membuat sebuah video dan memiliki akun.  (YouTube) dan seorang pelaku itupun yang berada didalam video tersebut (sedang diperiksa), ujarnya.

Sebelumnya mereka mempunyai Ketua Rabitah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) lalu juga sebagai Pamekasan, KH. Taufiqurrahman Khozin mengkritik video film pendek tersebut. Menurutnya, video tersebut sangat tidak pantas untuk ditayangkan. Hampir tidak menunjukkan sisi positif sama sekali. Jika memang ada satu atau dua orang guru jaga yang berperilaku buruk di masyarakat.  Jangan abaikan kebaikan guru jaga tersebut, sehingga mereka terpukul. “Itu hanya individu.

Baca Selengkapnya……….. Viral Pria Kribo Makan Rp 35Rb Bayar Rp 10Rb Di Warteg